Transformator adalah suatu alat yang berfungsi sebagai menaikan atau menurunkan tegangan atau bahkan sebagai distribusi tegangan. oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaiamana sih proses pembuatan transformer. berikut langkah-langkah nya:
1.Proses Pemotongan Core (inti besi).
Pada proses ini dinamakan Core Cutting yang merupakan proses pemotongan plat yang terbuat dari plat siliccon steell yang ketebalan nya bervariasi sesuai dengan kebutuhan yang akan di potong. kemudian apa gunanya core/inti besi ini? inti besi memiliki fungsi untuk mempermudah jalan fluks yang ditimbulkan oleh arus listrik melalui kumparan.
Jenis bagian inti besi terbagi menjadi 3 jenis yaitu : Yoke , leg , center ketiganya merupakan bentuk terpisah dari inti besi. proses core cutting ini tidak terlalu rumit karena dengan peralatan mesin automatis hanya memasukan nilai ukuran parameter yang diinginkan maka alat akan bekerja dengan sendirinya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3j4tFzOWP3Ujf5FWN2WqsjcqB44vTuYaLtCr3s9U3B2LJQiHcbyBHX7C2quAe-9fT7V3mRvkWM2zwJAFn4me-GKVIM4evp6R0kVdIwJDqf6JkXDBIvDrnecuUik8qieKNjOZ6jDg14AGL/s320/14-04-2020-07.18.06%255B1%255D.jpg) |
gambar inti besi |
2. SCCA( stack core coil assembly)
SCCA merupakan proses pembentukan inti besi (core) dan pemasangan coil atau kumparan. pembentukan inti besi ini dilakukan dengan cara menyusun slilicon steell sesuai dengan ukuran dan jumlah yang telah dibuat pada desain.
Terdapat beberapa komposisi jumlah keping pada proses penyususnan tersebut yaitu 2x1, 3x1, 5x1 mesikpun komposisi 2x1 memiliki waktu pengerjaan yang relatif lebih lama namun diyakini kekuatan susunan lebih baik dibanding yang lain.
Penyusunan inti besi (core) ini tergolong vital karena bila hasil susunan tidak rapi maka akan terjadi losses yang akan mempengaruhi kualitas transformer, maka dari itu penyususnan dilakukan secara zigzag untuk saling mengikat.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saaat pemasangan coil pada core agar pemasangan tidak terbalik antar sisi HV dan LV :
Bila ukuran core sama maka lihat jumlah tingkatan, bila lebih banyak = HV, sedikit = LV. Ukuran HV lebih moncong karena coil sisi HV juga lebih lancip dibanding LV yang memiliki plat terminal.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6az_joGq81a7rqkA5tkl5YTcbAFZi0TKc3YRLgWRVM3eW3K5VxMEnxDKHWWpfH-gGd1zxuGaa7do3bytMOkUUQE1Yi50aFq_jG_AvhBxbiLLCz-rEKhnZGjU6Xg7Tj8vHo4JUNWkV3KST/s320/14-04-2020-07.39.58%255B1%255D.jpg) |
gambar ilustrasi berdasarkan tingkat |
Bila jumlah tingakat core sama maka lihat ukurannya , bila lebih kecil= Hv, besar =Lv ukuran LV lebih besar karena sisi LV memiliki plat terminal.
3. Winding
winding merupakan proses pembuatan belitan pada transformator (coil) yang memerlukan ketelitian dan kecermatan pada saat melakukannya karena akan berdampak pada pengukuran ratio. Material tembaga digunakan sebeleumnya telah melewati proses Annelling yaitu proses oven untuk memperbaiki struktur tembaga yang pada proses sebelumnya mengalami perubahan sifat.
pada proses winding pula ditentukan urutan tapping [ada belitan sesuai dengan desain yang telah dibuat, tapping tersebut berfungsi untuk memberikan pilihan tegangan kerja yang disesuaikan pada kondisi lapangan. proses winding memiliki 2 jenis awalan, yaitu belitan yang digulunng sesuai arah jarum jam(Clock wise) dan berlawanan dengan jarum jam (anti Clock wise). keduanya berpengaruh terhadap pennentuan vektor group yang ada pada trafo.
4.Welding
Welding adalah proses pembuatan kerangka desain yang meliputi tangki trafo, cover tank trafo, clamp yoke, hangger, centering piece , conservator, dan lain lain.
5. Termination
Pada bagian ini transformer telah menjadi semi active part yang telah lolos bagia SCCA kemudian di distribusikan ke bagian terminasi untuk dilakukan pengukuran ratio setelah itu baru dilakukan penyambungan bagian LV dan HV dan tapping dengan metode pengelasan, pengepresan mur dan baut-baut.
Ratio ini berfungsi mengecek jumlah lilitan (turn), bila melebihi nilai toleransi maka dilakukan penembahan turn yang berlawana dengan jarum jam, maka kurangkan lilian sebanyak yang demikian. bila kurang dari nilai toleransi maka dilakukan penambahan turn searah jarum jam, maka tambahkan lilitan sebanyak yang demikian.
6.Tanking
Tanking adalah proses penyatuan bagian active part trafo dengan tangki yang telah di proses bagian welding. sebelum acrtive part dimasukan kedalam tangki maka terlebih dahulu melewati proses oven setelah itu baru dimasukan ke dalam vaccum dan di beri minyak mineral.
setelah itu di uji kebocoran udara dengan tekanan 0.5 bar untuk mengetahui bagian mana saja dari tangki yang masih perlu perbaikan agar tidak mengalami kebocoran.
7. Painting
Painting merupakan proses pengecatan hasil produksi welding , dalam painting terdapat 3 tahap
yaitu tahap pertama pembersihan , sand blasting dan pengecatan. setelah menerima material dari welding maka harus dibersikan dahulu dari sisi percikan hasil pengelasan.
khusus cover dan tangki trafo dilakukan sand blasting terlebih dahulu sebelum pengecatan dengan cara menyemprotkan pasir besi ke arah objek.
yang terakhir adalah proses pengecatan yang telah diukur kekentalan cairan cat yang digunakan dan ketebalan cat akan di periksa oleh bagian QC.